Tuhan memberiku sebuah tugas, yaitu membawa keong jalan-jalan.
Aku tak dapat jalan terlalu cepat, Keong sudah berusaha keras merangkak,
setiap kali hanya beralih sedemikian sedikit.
Aku mendesak, menghardik, memarahinya, Keong memandangku dengan
pandangan meminta-maaf, serasa berkata : "aku sudah berusaha dengan
segenap tenaga..."
Aku menariknya, menyeret, bahkan menendangnya, Keong terluka. Ia
mengucurkan keringat, nafas tersengal-sengal, merangkak ke depan.
Sungguh aneh, mengapa Tuhan memintaku mengajak seekor keong
berjalan-jalan? Ya Tuhan! Mengapa? Langit sunyi-senyap...
Biarkan saja keong merangkak di depan, aku kesal di belakang. Pelankan
langkah, tenangkan hati...
Oh? Tiba-tiba tercium aroma bunga, ternyata ini adalah sebuah taman
bunga. Aku rasakan hembusan sepoi angin, ternyata angin malam demikian
lembut. Ada lagi! Aku dengar suara kicau burung, suara dengung cacing.
(mang cacing mendengung?! tawon kalii??) Aku lihat langit penuh bintang
cemerlang. Oh? Mengapa dulu tidak rasakan semua ini? Barulah aku
teringat, mungkin aku telah salah menduga!
Ternyata Tuhan meminta Keong menuntunku jalan-jalan sehingga aku dapat
mamahami dan merasakan keindahan taman ini yang tak pernah kualami kalau
aku berjalan sendiri dengan cepatnya.
"He's here and with me for a reason"
Saat bertemu dengan orang yang benar-benar engkau kasihi, haruslah
berusaha memperoleh kesempatan untuk bersamanya seumur hidupmu. Karena
ketika dia telah pergi, segalanya telah terlambat.
Saat bertemu teman yang dapat dipercaya, rukunlah bersamanya. Karena
seumur hidup manusia, teman sejati tak mudah ditemukan.
Saat bertemu penolongmu, ingat untuk bersyukur padanya. Karena ia lah
yang mengubah hidupmu.
Saat bertemu orang yang pernah kau cintai, ingatlah dengan tersenyum
untuk berterima-kasih. Karena ia lah orang yang membuatmu lebih mengerti
tentang kasih.
Saat bertemu orang yang pernah kau benci, sapalah dengan tersenyum.
Karena ia membuatmu semakin teguh.
Saat bertemu orang yang pernah mengkhianatimu, baik-baiklah
berbincanglah dengannya. Karena jika bukan karena dia, hari ini engkau
tak memahami dunia ini.
Saat bertemu orang yang pernah diam-diam kau cintai, berkatilah dia.
Karena saat kau mencintainya, bukankah berharap ia bahagia?
Saat bertemu orang yang tergesa-gesa meninggalkanmu, berterima-kasihlah
bahwa ia pernah ada dalam hidupmu. Karena ia adalah bagian dari
nostalgiamu.
Saat bertemu orang yang pernah salah-paham padamu, gunakan saat tersebut
untuk menjelaskannaya. Karena engkau mungkin hanya punya satu kesempatan
itu saja untuk menjelaskan.
Saat bertemu orang yang saat ini menemanimu seumur hidup,
berterima-kasihlah sepenuhnya bahwa ia mencintaimu. Karena saat ini
kalian mendapatkan kebahagiaan dan cinta sejati.
dari seorang teman, P. Delima.
No comments:
Post a Comment